Kreativitas Bukan Hanya Untuk Ekspresi Diri

Daftar Isi:

Video: Kreativitas Bukan Hanya Untuk Ekspresi Diri

Video: Kreativitas Bukan Hanya Untuk Ekspresi Diri
Video: Apakah Kreativitas Tidak Bisa Diasah? (Cara Meningkatkan Kreativitas) 2024, April
Kreativitas Bukan Hanya Untuk Ekspresi Diri
Kreativitas Bukan Hanya Untuk Ekspresi Diri
Anonim

Apa itu terapi seni?

Tujuan utama dari terapi seni adalah harmonisasi pengembangan kepribadian melalui pengembangan kemampuan ekspresi diri dan pengetahuan diri

Pada abad ke-19, psikiater terkenal Swiss K. Jung mengatakan bahwa terapi seni memfasilitasi proses individualisasi pengembangan diri kepribadian berdasarkan pembentukan keseimbangan yang matang antara "aku" yang tidak disadari dan yang disadari.

Proses kreativitas itu sendiri dapat dilihat sebagai studi tentang realitas, kognisi baru, sisi yang sebelumnya tersembunyi dan penciptaan produk yang mewujudkan hubungan ini. Seni memungkinkan kita untuk merekonstruksi situasi konflik traumatis dalam bentuk simbolis khusus dan menemukan solusinya melalui restrukturisasi situasi ini berdasarkan kemampuan kreatif.

Tujuan terapi seni:

1. Menyediakan jalan keluar yang dapat diterima secara sosial untuk agresivitas dan perasaan negatif lainnya (mengerjakan gambar, lukisan, patung adalah cara yang aman untuk melepaskan "uap" dan meredakan ketegangan).

2. Mempermudah proses penyembuhan. Konflik dan pengalaman batin yang tidak disadari seringkali lebih mudah diekspresikan melalui gambar visual daripada mengekspresikannya dalam proses koreksi verbal. Komunikasi non-verbal lebih mudah lolos dari sensor kesadaran.

3. Memperoleh bahan untuk interpretasi dan kesimpulan diagnostik. Produk artistik relatif tahan lama dan klien tidak dapat menyangkal bahwa mereka ada. Isi dan gaya karya seni memberikan kesempatan untuk memperoleh informasi tentang klien, yang dapat membantu dalam interpretasi karyanya.

4. Kerjakan melalui pikiran dan perasaan yang biasa ditekan klien. Kadang-kadang cara non-verbal adalah satu-satunya cara yang tersedia untuk mengekspresikan dan memperjelas perasaan dan keyakinan yang kuat.

5. Untuk meningkatkan hubungan antara psikolog dan klien. Berpartisipasi dalam upaya artistik bersama dapat menumbuhkan hubungan empati dan saling menerima.

6. Mengembangkan rasa pengendalian internal. Menggambar, melukis atau memahat melibatkan pengaturan warna dan bentuk.

7. Berkonsentrasi pada sensasi dan perasaan. Kelas seni visual menciptakan peluang yang kaya untuk bereksperimen dengan sensasi kinestetik dan visual dan mengembangkan kemampuan untuk merasakannya

8. Mengembangkan kemampuan artistik dan meningkatkan harga diri. Produk sampingan dari terapi seni adalah rasa kepuasan yang muncul dari penemuan dan pengembangan bakat terpendam.

Terapi seni juga memiliki nilai pendidikan, karena mempromosikan pengembangan keterampilan kognitif dan kreatif. Ada bukti bahwa mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui seni visual dapat membantu meningkatkan hubungan dengan pasangan dan meningkatkan harga diri.

Terapi seni dapat bersifat pasif - ketika Anda "mengkonsumsi" karya seni yang dibuat oleh orang lain, dan aktif ketika Anda sendiri membuat produk kreatif: gambar patung, dll.

Batasan usia:

// Terapi seni direkomendasikan untuk anak-anak dari usia 6 tahun, karena pada usia 6 tahun, aktivitas simbolik masih terbentuk, dan anak-anak hanya menguasai materi dan metode gambar. Pada tahap usia ini, aktivitas visual tetap dalam kerangka eksperimen bermain dan tidak menjadi bentuk koreksi yang efektif.

Direkomendasikan: