Enam Strategi Efektif Untuk Depresi

Video: Enam Strategi Efektif Untuk Depresi

Video: Enam Strategi Efektif Untuk Depresi
Video: Фильм о ветеранах депрессии 2024, Mungkin
Enam Strategi Efektif Untuk Depresi
Enam Strategi Efektif Untuk Depresi
Anonim

Depresi adalah salah satu alasan paling umum orang beralih ke psikoterapis, psikiater, dan psikoanalis. Depresi cukup berbahaya, jadi ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk mengetahui metode kerja dan pencegahan depresi apa yang efektif. Kebanyakan orang yang telah berurusan dengan depresi mengalami kesulitan menemukan pengobatan yang baik, tetapi memang ada. Sebagian masalahnya adalah bahwa satu jenis perawatan mungkin berhasil untuk satu orang tetapi tidak untuk orang lain. Mungkin diperlukan beberapa kali percobaan sebelum terapi atau kombinasi perawatan yang tepat ditemukan. Berikut adalah beberapa metode yang telah terbukti efektif.

1) Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Bentuk terapi ini dianggap oleh banyak orang sebagai standar emas dalam pengobatan depresi. Idenya di sini adalah bahwa orang tersebut pertama-tama menyadari pola berpikir negatif mereka, yang mungkin merupakan penyebab utama depresi, dan kemudian belajar untuk menggantinya dengan yang lebih positif.

Penelitian telah menunjukkan bahwa CBT cukup efektif dalam mengobati depresi, dan efektivitasnya setidaknya sebanding dengan obat antidepresan. Pekerjaan yang lebih baru menunjukkan bahwa CBT telah kehilangan sebagian efektivitasnya selama bertahun-tahun, yang berarti sekarang tidak sekuat ketika pertama kali dipelajari pada 1970-an. Penulis salah satu studi tersebut menunjukkan bahwa beberapa efektivitas awalnya mungkin sebagian karena efek plasebo, yang mungkin telah hilang seiring waktu. Yang lain menyarankan bahwa CBT terutama berguna sebagai pengobatan aktif, tetapi efeknya cenderung melemah lebih cepat selama bertahun-tahun setelah pengobatan dihentikan. Apa pun itu, tetapi CBT masih dianggap sebagai salah satu metode paling efektif untuk mengatasi depresi.

2) Psikoanalisis dan psikoterapi psikodinamik

Strategi kerja ini telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa dekade terakhir, karena beberapa sekolah telah bergerak jauh dari warisan Freud. Jenis terapi ini panjang dan membutuhkan dua hingga beberapa sesi per minggu. Tujuan dari psikoanalisis dan terapi psikoanalitik adalah untuk membantu seseorang memahami proses dan keyakinan bawah sadarnya, sehingga, setelah menyadarinya, mereka dapat diperiksa dan diselesaikan. Psikoanalisis dapat membantu mengobati depresi, karena pada banyak orang depresi disebabkan oleh pemikiran yang sudah berlangsung lama dan seringkali tidak disadari tentang diri mereka sendiri dan orang lain, serta tentang dunia pada umumnya. Mereka sering terbentuk karena dinamika keluarga yang buruk dan trauma awal.

Meskipun secara historis penelitian tentang efektivitas psikoanalisis kurang umum daripada metode perilaku, beberapa penelitian telah mengkonfirmasi efektivitasnya pada gangguan kejiwaan, termasuk depresi, terutama dalam jangka panjang. Meskipun psikoanalisis dan terapi psikoanalitik tidak memiliki kekuatan superior atas terapi perilaku kognitif dalam jangka pendek, mereka muncul dalam jangka panjang. Setelah beberapa saat setelah akhir terapi, psikoanalisis menjadi lebih efektif daripada CBT, yang efektivitasnya relatif cepat menurun.

3) Terapi jangka pendek

Ada metode depresi lain yang pasti layak dipertimbangkan tergantung pada kebutuhan Anda. Misalnya: Acceptance and Responsibility Therapy (ACT), yang berkaitan dengan CBT tetapi lebih banyak menggunakan unsur mindfulness, Emotional Focused Therapy (EFT), Interpersonal Psychotherapy (IPT), dan lain-lain.

4) Latihan

Meskipun aktivitas fisik bukanlah suatu bentuk terapi, aktivitas fisik dapat membantu mencegah gejala depresi.

5) Meditasi dan Penyembuhan Perhatian

Seperti aktivitas fisik, mereka harus lebih dikaitkan dengan metode pencegahan daripada pengobatan, namun, mereka menunjukkan efisiensi yang tinggi.

6) Perawatan obat

Tidak ada keraguan bahwa antidepresan membantu banyak orang dengan depresi dan telah mengubah banyak kehidupan. Meskipun secara umum diyakini bahwa terapi obat dan terapi bicara harus digabungkan, karena ini sangat mengurangi risiko depresi berulang

Direkomendasikan: